Tergugah juga menanggapi isu SUBSIDI BBM yang mulai menghangat lagi, berikut adalah kutipan dari Novel Motivasional Light Up Your Life With Cinta, halaman 167.
”Sekarang coba kita lihat dari persepsi lain, persepsi kebalikannya, yaitu tidak mengeluhkan, tetapi membanggakan, bangga menjadi negara dengan subsidi BBM paling besar didunia, bangga menjadi aparat pemerintah yang memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya, maka persepsi yang muncul adalah mempertahankan atau bahkan menambah nilai subsidinya, maka tindakan turunannya adalah meningkatkan pendapatan negara, saat ini pendapatan terbesar adalah pajak, maka pemerintah harus melakukan terobosan agar wajib pajak dan pengelola pajak bertindak bersih dan menjalankan hukum, kemudian pendapatan diluar pajak, terutama pengelolaan sumber daya alam dan pemanfaatannya, harus seperti yang disebutkan dalam pasal 33 ayat 3 UUD 1945, persentase bagi hasil dari PMA yang menghormati dan menghargai negara ini, semua BUMN harus menguntungkan, bersih dari korupsi dan bukan jadi objek sapi perah partai politik, dan banyak lagi hal lainnya, kalau semua itu dilakukan dan menghasilkan, bukan tidak mungkin pemerintah mengeluarkan kebijakan BBM gratis bagi kelompok masyarakat tertentu.”
Kalau isunya menjadi konversi ke gas, berarti bukan HANYA tentang mengurangi subsidi, untuk masyarakat luas, apapun bahan bakarnya, selama kebijakan pemerintah itu memudahkan, meringankan, membanggakan masyarakat, sudah pasti akan didukung, kenapa saat ini kebijakan pemerintah lebih banyak ditolak masyarakat, karena setiap kesulitan akibat salah kelola dan lainnya, maka masyarakatlah yang dibebankan dengan membayar lebih mahal.
Semoga bermanfaat.
VISI dan MISI
MENUNJUKAN untuk MENGINGATKAN, MENGINGATKAN untuk MENUNJUKAN
Selasa, 10 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar